Guna-travel.com – Gue nggak nyangka. Awalnya cuma pasang taruhan iseng di Euro 2025, eh tau-tau dapat saldo nyaris Rp40 juta. Nggak pakai mikir, gue langsung buka aplikasi tiket, cari penerbangan promo, dan dalam waktu 24 jam — gue resmi jadi orang Indonesia paling impulsif yang packing buat liburan ke Jepang.
Ya, bro. Semua ini terjadi karena satu hal: 7Meter.
Euro 2025: Bukan Cuma Bikin Tegang, Tapi Bikin Tajir
Waktu semifinal antara Prancis vs Portugal, feeling gue kuat banget.
Lagi-lagi pasang di 7Meter, karena tampilannya ringan, odds-nya gercep update, dan fitur live betting-nya bikin nagih.
Gue pasang:
-
Handicap babak pertama,
-
Over gol babak kedua,
-
Sama skenario score-cast (kombinasi skor dan pencetak gol).
Modal awal gue? Rp300.000.
Saldo akhir setelah malam itu? Rp12,5 juta.
Dan itu belum termasuk final!
Saat Inggris lawan Spanyol, gue udah duduk tenang, pasang strategi konservatif… dan menang lagi.
Total cuan Euro 2025 di 7Meter: Rp38.400.000.
Tiket, Visa, dan Spontanitas
Begitu saldo cair ke rekening, insting pertama: jangan belanja barang — jalan!
Gue buka aplikasi travel, nemu promo Jakarta–Osaka PP seharga Rp10,5 juta, langsung gue sikat. Bikin visa? Urus express, dan seminggu kemudian… boarding pass di tangan.
7Meter literally jadi sponsor pribadi gue.
Gue bahkan nyebutnya: Liburan Modal Bola.
Tiba di Jepang: Hujan Tipis, Kamera Siaga
Gue mendarat di Kansai International Airport jam 10 pagi waktu lokal.
Suhu sekitar 11°C, gerimis ringan turun, dan langit putih pucat. Bukan langit cerah ala kalender wisata, tapi entah kenapa justru itu yang bikin suasananya tenang banget.
Di luar bandara, angin dingin langsung nyambut. Udara Jepang tuh bersih, segar, kayak napas lo di-reset setelah bertahun-tahun ngisep polusi ibukota.
Naik kereta cepat ke Namba, gue duduk sambil buka galeri — dan nemuin screenshot kemenangan Euro di VIP7Meter.
Senyum sendiri. “Wah, lo yang ngebawa gue ke sini,” batin gue.
Dotonbori & Glico Man: Bawa Nama 7Meter Sampai Osaka
Malam pertama gue habisin di Dotonbori, pusat kuliner dan lampu-lampu warna neon.
Ada suara pelan sungai, suara penggorengan takoyaki dari kios pinggir jalan, dan tawa turis-turis dari berbagai negara. Di atas kepala, iklan Glico Man menyala terang — simbol khas Osaka.
Gue ngambil selfie, dengan latar si Glico dan caption:
“Kemenangan Euro 2025 yang berakhir di Jepang. Thank you, 7Meter.”
Hari Kedua: Kyoto, Yukata, dan Kuil
Gue naik kereta ke Kyoto, ke Fushimi Inari Taisha.
Beli yukata, jalan di lorong-lorong kuil merah, dan mampir ke kedai kecil minum matcha hangat.
Angin semilir, udara lembap sisa hujan semalam, dan suara burung yang cuma ada di pegunungan.
Waktu itu gue duduk di pinggir tangga batu, liat turis-turis naik-turun, dan sadar…
Gue bisa ada di sini bukan karena ngemis sponsor, tapi karena gue tahu cara menang di game yang gue pahami.
Hari Terakhir: Nonton Bola di Bar Jepang
Sebelum balik ke Indonesia, gue mampir ke bar kecil di Osaka.
Mereka lagi muter tayangan ulang final Euro 2025 — gue ikut nonton, duduk di pojok, senyum-senyum sendiri sambil minum bir dingin.
Satu pelanggan Jepang nanya,
“Kamu fans siapa?”
Gue jawab, “Saya fans saldo naik.” 😆
Uang dari 7Meter: Nggak Buat Gaya, Tapi Buat Cerita
Liburan ini habis sekitar:
-
Tiket PP: Rp10,5 juta
-
Hotel 5 malam: Rp6 juta
-
Makan & transport lokal: Rp5 juta
-
Belanja & oleh-oleh: Rp3 juta
-
Sisa saldo: gue tabung buat trip berikutnya.
Gue bisa aja beli gadget, atau upgrade motor. Tapi buat gue, pengalaman nggak bisa dicicil.
Taruhan dengan Akal, Bikin Liburan yang Real
Banyak orang ngira taruhan itu selalu soal boncos.
Tapi kalau lo ngerti cara main, tahu kapan pasang dan kapan berhenti, VIP7Meter bisa jadi pintu buat hal-hal yang lo kira cuma buat orang kaya.
Gue cuma orang biasa. Tapi hari ini, gue bisa bilang gue pernah ngelihat salju di Kyoto berkat Euro 2025.
Dan itu semua?
Modalnya bola. Tapi hasilnya: hidup yang berwarna.